Rihlah Ilmiah, program tahunan Pondok Pesantren Modern (PPM) Surya Buana Malang yang diikuti seluruh santri, ustadz-ustadzah dan pegawai dengan agenda utama shilaturohim dan tadabur alam.
Rihlah Ilmiah PPM Surya Buana tahun pelajaran 2022/2023 dilaksanakan pada sabtu (04/03/2023) di Pesantren Islamic Centre El-Kisi dan Wisata Sumber Gempong Sukorame, Ketapanrame, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Rombongan Rihlah Ilmiah disambut dengan baik saat bersilaturahmi di Pesantren El-Kisi Mojokerto, peserta dibagi menjadi 2 (dua) antara santri dan ustadz-ustadzah beserta pengurus Yayasan dipisah pada ruang yang berbeda.
Ustadz-ah dan pengurus yayasan bertempat di hall perpustakaan Pesantren sedangkan para santri beserta organisasi kesantrian berdiskusi di area ruang aula Pesantren, baik santri putri maupun putra.
Mengawali kegiatan Shilaturohim di Pesantren eL-Kisi diisi dengan sambutan-sambutan dari jajaran manajemen eL-Kisi dan dilanjutkan sambutan dari PPM Surya Buana yang diwakili oleh Kepala PPM Surya Buana Malang, Ahmad Zain Fuad.
Ustadz Zain Fuad, Panggilan akrab kepala PPM Surya Buana Malang dalam sambutanya menyampaikan tujuan utama kegiatan Rihlah Ilmiah ini adalah menyambung tali shilaturohim, mempererat ukhuwah islamiyah dan belajar pengembangan Pesantren.
KH. Fathur Rohman, M. Pd. I selaku pengasuh PP Islamic Centre eLKISI sangat senang dengan kehadiran saudara tuanya, PPM Surya Buana. “Saya sangat senang mendapatkan kunjungan segenap pengurus dari PPM Surya Buana Malang, mengingat PPM Surya Buana Malang sudah berdiri sejak 1996 sedangkan ElKISI baru tahun 2010”.
Walaupun ElKISI baru berusia kurang lebih 13 tahun namun dalam perkembanganya melesat jauh, saat ini sudah memiliki lahan kurang lebih 22 ha menyebar di berbagai lokasi drngan jumlah santri kurang lebih 1000 santru, para santri setiap tahunnya sudah tersebar di berbagai provinsi untuk menebarkan ilmu, dakwah.
Kyai Fathur berpesan, “pengelola Pesantren haru berani GILA!, Gila dalam hal ini adalah berani OUT OF THE BOX, artinya harus berani berfikir dan beraksi diluar kelaziman lembaga pada umumnya. Seperti di eLKISI”.
Komitmen dan keyakinan yang harus di bangun agar berani “Gila”;
Pertama Yakin akan pertolongan Allah SWT., barangsiapa yang menolong agamanya Allah SWT. Pasti Allah akan menolong setiap langkah dakwah perjuangan yang sudah dibangun;
Kedua, Totalitas. Tidak cukup hanya Yakin Allah akan menolong, tapi setiap apa yang sudah diyakini, kerjakan dengan totalitas, maka Allah akan memberikan banyak jalan keluar setiap permasalahan yang dihadapi. sebagaimana firman Allah SWT., Q S Al-Ankabut ayat 69;
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Ketiga, Berani. Sebagai pengelola lembaga harus berani mengimplementasikan ide-idenya untuk mewujudkan lembaga yang diridloi Allah swt. Apalagi lembaga yang berbasis Islam, maka Adab harus diutamakan. Jika dalam proses menempa santri agar memiliki adab yang baik ada pertentangan dari berbagai pihak, maka pengelola (pimpinan) harus berani bertindak tegas. Semua dilakukan agar apa yang sudah direncanakan, diyakini dan diusahakan benar-benar terwujud atas Ridlo Allah SWT.
Keempat, Tujuan Utama pendidikan adalah membekali para santri agar mampu menyelesaikan Masalah-masalah (soal) kehidupan bukan soal-soal ujian diatas kertas. Maka peran pimpinan sangat dibutuhkan sehingga para santri mampu terlatih menyelesaikan permasalahan kehidupan yang mereka alami sehingga kelak saat bermasyarakat mental dan pengetahuanya sudah ditempa serta disiapkan selama di pesantren.
Beberapa ilmu yang disampaikan oleh Kyai yang juga ketua Askab PSSI Mojokerto ini semoga memberikan manfaat dan mampu membawa perubahan yang lebih baik pada Pesantren Modern Surya Buana Malang, Amiiin.